Ular Doyan Bakso, Bukan Ayam
Seekor ular piton menggegerkan warga Desa Banjarkejen, Pandaan, Pasuruan. Pasalnya warga setempat memergoki ular temuannya sedang menari dan seperti bersujud, sehingga dijuluki ular piton ajaib.
Ular piton temuan warga ini memiliki panjang 4 meter dan garis lingkar tubuh 75 sentimeter atau sebesar paha orang dewasa. Di temukan warga Dusun Tondowulan, Desa Banjarkejen, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan dua minggu lalu.
“Awalnya ditemukan seorang warga yang tengah buang hajat di sungai yang lari ketakutan. Warga geger dan mencari ular tersebut dan berhasil saya tangkap bersama anak saya dan seorang warga di sini,” terang Achmad (60) Selasa (13/7).
Konon, seorang wanita yang mengetahui keberadaan awal ular tersebut, posisinya saat itu seperti memancarkan cahaya terang dari bagian kepalanya. Setelah ditangkap, ular piton tersebut oleh Achmad dan anaknya, Saiful, ditempatkan pada kotak kayu.
Dari penangkapan tersebut terdengar Polsek setempat dan warga diminta untuk menyerahkan ke Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen.
Namun, saat warga hendak membawanya ke TSI Prigen, ular tersebut meronta hingga salah seorang yang menangkapnya, Saiful, seperti dibanting. Bukan itu saja, warga yang memukul ular itu malah terkena musibah.
“Karena itu niatan untuk membawa ke TSI Prigen diurungkan dan warga sepakat untuk merawatnya bersama-sama. Dari kotak dipindahkan ke kandang yang lebih besar yang dahulunya tempat pos kamling,” imbuh Achmad.
Menariknya lagi, saat baru ditangkap, beberapa warga coba mengabadikannya, namun gambarnya tidak muncul. Baru setelah ada berbagai kejadian, warga akhirnya menggelar selamatan dengan memasak nasi kuning.
“Usai selamatan, dapat diambil gambarnya. Lebih aneh lagi, saat malam hari, ular itu bisa membuat gerakan menari seperti orang bersujud. Dari gerakan berdiri meliuk-liuk, begitu kepala terangkat langsung diturunkan seperti orang bersujud dan saat sujud bisa satu-dua jam,” terang Hanafi, seorang warga setempat.
Menurut warga, keunikan lain dari ular piton ini adalah memiliki lubang hidung sebanyak 10 dan di kepalanya terdapat tanda guratan seperti mahkota. Saat disediakan seekor ayam dan kelinci, ular tersebut tidak menghiraukannya. Hingga 13 hari setelah ditangkap, ular itu hanya makan cilok (pentol bakso tepung) dan telur saja.
Karena keanehan dari ular piton tersebut, warga bersepakat untuk memeliharanya.
Kabar tertangkapnya ular tersebut begitu cepat menyebar dan mengundang perhatian warga di kecamatan lainnya. Wal hasil warga menyediakan dan membuka kotak amal, hasilnya sebagian untuk masjid.n kur KOMPAS.com