Murid SMP Pesta Miras Bareng 3 Waria
Sebanyak 20 murid SMP di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, terjaring operasi bersandi "penyakit masyarakat" (pekat) karena menenggak arak di pinggir jalan.
Sesaat setelah ditangkap, para siswa tersebut mendapat pembinaan dari polisi. Polisi juga menyita puluhan botol minuman keras buatan lokal jenis arak atau sopi.
Para murid SMP tersebut terjaring dalam operasi Jumat (30/7/2010) malam yang dipimpin Kapolres Manggarai Barat AKBP Samsuri.
Seperti disaksikan FloresStar, operasi Jumat malam itu difokuskan di dalam Kota Labun Bajo. Polisi menyisir dari Kampung Ujung, Pasar Baru hingga Wae Mata.
Di tempat parkir Pelabuhan Labuan Bajo, polisi berhasil membekuk remaja yang sedang pesta minuman keras. Polisi membawa para pelajar ke Mapolres Manggarai Barat.
Dalam operasi di Kampung Air, polisi membekuk siswa SMP yang pesta miras di emperan toko. Polisi juga membawa para tersangka dan barang bukti ke kantor polisi.
Di emperan toko itu sempat terjadi insiden pengejaran terhadap sejumlah pelajar SMP yang ingin melarikan diri. Ada juga tiga waria yang bergabung dengan kelompok remaja tanggung itu.
Kapolres Samsuri mengatakan, operasi dilakukan dalam rangka mengurangi dan mencegah penyakit masyarakat seperti minuman keras, perjudian dan lainnya.
Apalagi menjelang bulan Ramadan, polisi semakin rutin menggelar operasi pekat agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Menjelang bulan puasa ini, kami mengupayakan agar situasi tetap aman. Operasi pekat bertujuan mengurangi kasus perkelahian, penganiayaan, pencurian dan perjudian yang sering terjadi di masyarakat," ujar Samsuri.
Menurut kapolres, pemicu tindak kekerasan salah satunya mabuk minuman beralkohol. Berkaitan dengan bulan puasa, kepolisian membatasi jam operasi tempat hiburan malam sehingga tidak mengganggu warga yang sedang melaksanakan ibadah puasa.