WoW !! Parade Senjata Dibom, 11 Perempuan Tewas
TEHERAN ,Sebuah bom menghantam parade militer Iran, Rabu (22/9/2010) sekitar pukul 10.20 waktu setempat (pukul 13.50 WIB).
Peristiwa yang menewaskan 12 perempuan itu terjadi ketika militer Iran sedang memamerkan persenjataannya pada peringatan meletusnya perang Iran-Irak 30 tahun lalu. Perang Irak-Iran selama 1980-1988 menewaskan sekitar sejuta orang di kedua pihak.
Korban tewas termasuk para istri dari dua panglima, sementara petugas medis mengatakan bahwa 81 orang cedera dan jumlah korban tewas dikhawatirkan naik.
Bom tersebut dipasang hanya 50 meter dari podium pada parade di kota baratlaut yang berpenduduk etnik Kurdi, Mahabad, di provinsi Ajarbaijan Barat.
"Jumlah syuhada dalam insiden itu mencapai 12," kata kepala pelayanan darurat medis Iran, Gholam Reza Massoumi, kepada kantor berita ISNA.
"Sejauh ini belum ada kelompok atau orang yang mengklaim bertanggung jawab atas kejahatan ini," kata deputi gubernur provinsi, Issa Ghanbari, kepada ISNA.
Menurut dia, korban tewas semuanya perempuan, kecuali seorang anak laki-laki yang berusia enam tahun.
"Anda belum bisa memastikan angka korban tewas atau cedera karena itu bencana yang mengerikan dan setiap menit jumlah baru muncul," kata kepala pelayanan medis darurat daerah, Hamid Reza Emrani, kepada ISNA.
Iran barat, yang memiliki penduduk Kurdi dalam jumlah besar, dilanda bentrokan-bentrokan mematikan antara pasukan Iran dan kelompok-kelompok gerilya Kurdi, khususnya Partai Hidup Bebas Kurdistan (PJAK) yang beroperasi dari sejumlah pangkalan di negara tetangga, Irak.
Gubernur provinsi Vahid Jalalzadeh menyalahkan Amerika Serikat dan kekuatan "kontra-revolusi" atas serangan tersebut.
Pada parade itu, rudal-rudal jarak jauh Sejil, Shahab-3 dan Ghadr-1 merupakan bintang perhatian dalam parade utama di Teheran yang disaksikan kepala staf militer Mayor Jendral Hassan Firouzabadi.
Dengan jangkauan 1.800 hingga 2.000 kilometer, rudal-rudal itu secara teoritis mampu mencapai negara musuh sengit Iran, Israel.
Juga ditampilkan pada parade itu adalah lima pesawat pembom tak berawak Iran, Karar (Penyerang), yang diungkapkan keberadaannya pada Agustus dan memiliki daya jangkau 1.000 kilometer.
AS dan Israel menuduh Iran mengupayakan senjata nuklir dan tidak pernah mengesampingkan serangan militer untuk mencegah Teheran memperoleh senjata tersebut. Iran membantah memiliki ambisi semacam itu.
Iran menjadi sorotan dunia karena program nuklirnya yang kontroversial. Negara itu sudah dikenai tiga paket sanksi PBB karena penolakannya untuk menghentikan pengayaan uranium, salah satu dari sejumlah langkah penting untuk membuat energi nuklir bagi kepentingan-kepentingan sipil ataupun militer.KOMPAS.com