6:11 PM

Lari Berparasut, Cara Baru Kikis Lemak

runJika merasa latihan olahraga sudah mencapai fase plateu alias tidak menghasilkan kemajuan, maka Anda membutuhkan variasi latihan agar otot-otot mendapatkan tantangan baru. Salah satu variasi yang bisa dilakukan adalah lari menggunakan parasut.

Menurut Murat Gecmen, pelatih kebugaran dan pemilik FitInFitness, Inggris, berlari dengan parasut sangat efektif untuk memberi kejutan pada sistem otot. Melakukan sprint dengan mengikatkan parasut kecil di belakang sangat efektif meningkatkan heart rate dan menambah kekuatan otot.

"Cara ini akan meningkatkan otot-otot kaki, paha, dan batang tubuh. Lari dengan menggunakan parasut juga bisa menjadi variasi latihan bagi orang-orang yang sudah mencapai puncak latihan," katanya.

Lari dengan parasut ini termasuk dalam high-intensity interval training (HIIT), yakni latihan aerobik yang bisa secara cepat akan memacu sistem kardiovaskular. Kendati demikian, Gecmen menyarankan agar latihan ini dilakukan di bawah pengawasan pelatih untuk menghindari kemungkinan cedera. Ketika kita berlari dengan tarikan atau sentakan, maka akan semakin banyak otot yang bertaut. Energi yang dikeluarkan juga sangat besar sehingga kita menjadi mudah lelah.

"Ketika kita berlari, heart rate bisa mencapai 136. Namun, saat memakai parasut akan menjadi 156. Ini sangat cukup untuk membakar timbunan lemak. Lari 100 m dengan parasut yang mengembang setara dengan lari membawa 20 kilogram beban," kata Gecmen.

Ia mengakui, latihan lari dengan parasut cukup efektif membentuk kembali otot-ototnya yang mulai terbiasa dengan berbagai latihan yang dilakukannya. Sebelumnya, ia melakukan olahraga sepeda dengan menempuh jarak 90 kilometer setiap minggunya.

"Otot-otot saya menjadi tidak responsif dengan olahraga tersebut karena sudah menjadi rutin. Sekarang dengan lari berparasut, saya merasa lebih bugar dan ukuran pakaian juga berkurang satu nomor," paparnya.KOMPAS.com