Gara - Gara Ngumpet Di Tong Sampah Pencuri Ini Nyaris Mati
ALLIANCE Nasib apes dialami seorang pencuri di Alliance, Ohio, Amerika Serikat. Berniat kabur dari kejaran polisi, ia memilih bersembunyi di bak sampah. Tapi justru itu yang membuatnya nyaris tewas.
Insiden ini dialami James Brienzo, 37, yang ketahuan mengutil di toko Wal-Mart di Alliance, Rabu (22/9) lalu. Ia sukses menggondol barang senilai 1.000 dolar AS (Rp 8,9 juta) dan kabur lewat pintu samping toko sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Polisi yang dilapori berusaha mengejarnya. Sayangnya jejak Brienzo lenyap tak berbekas. Selama 40 menit polisi mencarinya dan tak berhasil menemukannya.
Beberapa saat kemudian polisi mendapat telepon darurat dari seorang pria asal wilayah Akron, yang mengaku sebagai rekan Brienzo. Menurut pria itu, Brienzo menghubunginya melalui ponselnya dan mengaku bersembunyi di dalam tempat sampah di belakang Wal-Mart di Alliance.
“Ia bersembunyi dari kejaran polisi. Tiba-tiba timbunan sampah itu diambil truk pengangkut sampah ketika ia masih berada di dalamnya. Ia butuh bantuan,” tutur pria itu.
Operator layanan telepon darurat 911 juga ditelepon Brienzo yang histeris. Ia memohon agar polisi bisa menemukan truk pengangkut sampah yang membawanya. “Saya ada di bak truk sampah yang terus menekan saya!” teriak Brienzo ketika penerima telepon memintanya untuk tenang.
Di AS, truk pengakut sampah dilengkapi alat pengepres untuk memadatkan sampah yang diangkutnya. Nah, Brienzo berada di antara 6 - 8 ton sampah yang sebagian besar berupa kertas dan karton.
Dinas Layanan Darurat Stark County lalu memanfaatkan sinyal ponsel Brienzo untuk melacak keberadaan truk yang mengangkut dirinya.
Selama enam belas menit percakapan dengan petugas 911, Brienzo berulang kali mengatakan ia tengah sekarat. Ia juga mengeluhkan tulang-tulangnya yang patah dan tahu jika dirinya tidak akan bisa berjalan lagi. Ia juga berteriak setiap kali pengemudi truk menambahkan muatan sampah dan memadatkannya.
Putus asa, Brienzo berulang kali mengatakan ia tidak peduli apa yang akan terjadi pada dirinya, karena ia hanya ingin hidup.
Petugas polisi Anthony Palozzi merupakan orang pertama yang menemukan truk itu di kawasan River Street. Ia menghentikan truk dan mengatakan pada sopirnya soal kemungkinan ada orang hampir penyet di baknya. Palozzi sempat melompat ke dalam truk dan mencoba membongkar timbunan kardus. Sayangnya ia tidak berhasil.
“Saat kami menemukan truk itu, kami tidak tahu pasti di mana dirinya. Yang bisa kami dengar hanyalah suaranya,” ujar Palozzi.
Mengingat posisi truk hanya 270 meter dari lokasi daur ulang, isi bak pun langsung ditumpahkan. Untunglah Brienzo ditemukan di antara tumpukan sampah tersebut. Namun, petugas masih harus menggali dan memisahkannya dari sampah kardus agar bisa terbebas.
“Saat dikeluarkan korban dalam kondisi buruk. Sejujurnya ia hampir mati karena tekanan alat pengepres sampah sangat kuat,” ujar Mike Hatfield salah satu pekerja daur ulang sampah.
Letnan William Morris, petugas kepolisian Alliance menuturkan, petugas sempat menemui kesulitan mengeluarkan kaki korban dari tumpukan sampah karena ia berada dalam kondisi antara sadar dan tidak.
Brienzo dibawa ke Mercy Medical Center di Canton, lalu diterbangkan menuju MetroHealth Medical Center in Cleveland. Hingga Rabu (22/9) malam, kondisi Brienzo masih kritis.
Menurut Morris, truk pengangkut sampah itu baru saja meninggalkan Alliance saat mereka berhentikan, hendak menuju pusat daur ulang di Warren. Ia tidak percaya Brienzo bisa bertahan hidup dalam situasi semacam itu. “Ia berada dalam situasi yang paling buruk. Saya rasa kami berhasil menemukannya tepat waktu,” ujar Morris.n fox/wkyc/tis Surya.co.id