Mengetahui Alasan Anak Merengek Berdasarkan Usia
Gedabruss | Orangtua seringkali dibuat pusing dan bingung jika anaknya mulai merengek. Ternyata alasan di balik rengekan anak ini berbeda-beda, tergantung dari usia si kecil.
Anak yang merengek berlebihan terkadang membuat para orangtua jengkel, tak jarang orangtua akhirnya terpaksa tunduk dan menyerah pada keinginan sang anak karena tak kuasa mendengar tangisan bahkan tindakannya yang tidak terkontrol lagi.
Seperti dikutip dari Parenting, Rabu (15/9/2010) ada beberapa alasan yang membuat anak merengek dan alasan tersebut berbeda-beda tergantung dari usia si kecil, yaitu:
Batita
Beberapa ahli mengungkapkan bahwa rengekan yang terjadi pada batita cenderung memuncak ketika anak merasa di luar kendali dan kewalahan. Hal ini disebabkan emosi yang cukup besar dirasakan anak, tapi ia tidak memiliki kosa kata yang cukup untuk mengartikulasikan rasa frustasinya. Pemicu lainnya seperti kelaparan dan kelelahan juga bisa membuat anak merengek.
Kesabaran menjadi aturan pertama ketika berhadapan dengan batita yang merengek, karena sebagian besar batita tidak tahu mengapa dirinya mengeluh.
Untuk itu tunggulah beberapa menit hingga rengekan berkurang, lalu berilah ia perhatian ekstra. Tak ada salahnya untuk mengajaknya bernyanyi atau membuat mimik wajah dan suara yang lucu sehingga anak akan tertawa dan melupakan keluhannya.
Anak usia pra-sekolah
Hampir sama seperti batita, umumnya anak pra-sekolah memiliki rasa frustasi. Selain itu ditambah dengan banyaknya perubahan, seperti mulai belajar makan sendiri, buang air kecil di kamar mandi atau memiliki saudara kandung baru, akan membuat anak menuntut perhatian yang lebih besar dari orangtuanya.
Cara menghentikannya adalah orangtua bisa melakukan beberapa trik cerdik, misalnya dengan mengajaknya bermain melalui suara-suara lucu dan meminta anak untuk menirunya. Tapi jika anak sudah berusia di atas 4 tahun, maka orangtua bisa memintanya untuk berbicara dengan nada suara yang normal dan mengatakan 'Ibu tidak bisa mengerti jika kamu terus merengek'.
Meskipun hal tersebut tidak mudah, tapi orangtua tetap harus konsisten dalam mengatasi perilaku anaknya yang suka merengek. Serta jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih jika anak mau mengulangi permintaannya dengan nada yang sopan.
Anak usia sekolah
Ada berbagai alasan yang membuat anak merengek, yaitu merasa lelah atau lapar, merengek ketika diminta melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan atau tidak disukainya dan ketika ia merasa bosan. Merengek adalah salah satu pelajaran perilaku bagi anak, jika ia berhasil meminta sesuatu melalui rengekan, maka ia akan mengulanginya untuk meminta hal yang lain.
Untuk mengatasinya, orangtua sebaiknya memberikan pengertian pada anak bahwa ia bisa meminta sesuatu secara sopan dan nada bicara yang normal. Jika akan keluar rumah, buatlah beberapa peraturan yang menunjukkan jika anak berhasil tidak merengek maka ia bisa mendapatkan permen kecil atau stiker lucu.
Jika anak sudah pintar merengek, maka orang tua pun harus lebih pintar lagi menangani rengekan anak seperti itu. Usahakan agar anak tidak menajdi rengekan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.detikHealth