Gara-gara HP, Warga vs Pengunjung Lokalisasi Tawuran
Tawuran warga sekitar Lokalisasi Dolly dan sekelompok pemuda. Tawuran itu dipicu dengan hilangnya handphone (HP) milik pengunjung Wisma Madona. Akibat tawuran itu, dikabarkan dua orang luka-luka.
"Memang ada laporan kejadian perkelahian," ujar Kapolsek Sawahan AKP Aris Yuda Legawa, Jumat (8/10/2010).
Dari informasi yang dihimpun, Hendrikus Hudak (30) beberapa hari lalu sempat
mengunjungi Wisma Madona. Saat berpamitan pulang, ternyata HP Hendrikus hilang. Pemuda asal Ambon ini pun meminta pertanggungjawaban dari pihak wisma. Namun pihak wisma tidak memberikan ganti rugi, karena tidak ada yang mengetahui hilangnya Hp Hendrikus.
Kemudian sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi, Hendrikus yang kesal karena tidak mendapatkan ganti rugi, mendatangi wisma bersama 5 temannya. Rupanya, wisma itu sudah tutup dan Hendrikus yang mengetuk pintu wisma tidak ada tanggapan.
Saat akan balik pulang, Hendrikus dan teman-temannya melihat Agus. Hendrikus hafal bahwa Agus adalah penjaga Wisma Madona. Tanpa banyak kata, Hendrikus dan teman-temannya mengeroyok Agus, hingga tak berdaya.
"Informasi yang kami terima, setelah melakukan pengeroyokan, sekitar 10 menit mereka kembali lagi," ujarnya.
Pasca kejadian pengeroyokan, banyak penghuni wisma yang keluar. Tawuran pun
pecah ketika Hendrikus dan kawan-kawannya kembali ke lokaliasi.
Akibat tawuran itu, dua orang korban mengalami luka-luka. Diantaranya Hendrikus yang mengalami gegar otak dan dilarikan ke RSU Dr Soetomo. Sedangkan seorang korban lagi dari teman Hendrikus yang dikabarkan bernama Ferdinan juga dilarikan ke RSAL. Namun, saat dicek polisi, Ferdinan tidak terdaftar.
Dari informasi, diantara kelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap Agus penjaga Wisma Madona hingga terlibat tawuran ada oknum dari anggota TNI.
"Terkait insiden ini, kami koordinasi dengan teman-teman TNI," jelasnya.detikSurabaya