Heboh !! Seorang Kakek 'Kabur' dari Rumah demi Pemakaman Mbah Maridjan
Sleman - Tak hanya warga di daerah Merapi saja yang rupanya menjadi pengagum Mbah Maridjan. Seorang kakek sederhana dari wilayah selatan Yogyakarta rela datang jauh-jauh demi idolanya yang akan dikebumikan akibat bencana Merapi.
"Nuwun sewu mbak, kulo badhe tumut takziyah Mbah Maridjan (permisi mbak, saya mau ikut ziarah Mbah Marijan)", ujar kakek yang bernama Jaiman tersebut kepada beberapa wartawan yang berada di depan ruang forensik Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta, Kamis (28/10/2010).
Jaiman mengaku harus menempuh perjalanan selama tiga jam dari rumahnya di Sentolo, Bantul, menuju Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Dia pergi diam-diam karena takut pihak keluarga akan melarangnya, mengingat situasi Merapi belum sepenuhnya aman.
"Kula kesah kinten-kinten jam 05.00 WIB. Kula mboten pamit. Mangke nek pamit malah mboten diparengke (Saya langsung pergi sekitar pukul 05.00 WIB. Nggak bilang-bilang kalau bilang nanti malah nggak boleh)," tambahnya.
Dengan mengenakan kemeja batik dan berpeci, Jaiman mengaku sudah menjadi penggemar Mbah Maridjan sejak juru kunci itu menolak untuk dievakuasi bencana Merapi tahun 2006 silam. Baginya, Mbah Maridjan adalah sesosok yang sederhana, kuat, pemberani dan setia.
Jaiman juga menunjukkan beberapa foto pejabat daerah dan bintang iklan
lainnya yang ia senangi. Namun ia mengaku belum mempunyai foto Mbah Marijan sendiri.
"Nek Motoripun cekap, kulo badhe nunut. Nek mboten nggih kulo ngangge bis mawon (kalau ada kendaraan yang akan ke sana (pemakaman) saya mau ikut. Kalau tidak ada saya mau naik bis saja," tutup petani dan pembuat tempe bongkrek ini.Febrina Ayu Scottiati - detikNews