Tisp Wawancara kerja | Pentingnya Senyum Saat Interview Kerja
Tisp Wawancara kerja | Pentingnya Senyum Saat Interview Kerja ,Salah satu tahapan seleksi penerimaan karyawan baru di suatu perusahaan adalah wawancara kerja. Pada tahap ini, perusahaan menilai kesesuaian antara hasil psikotes, curriculum vitae (CV), dan kondisi aktualmu sebagai pelamar kerja.
Biasanya, wawancara kerja dilakukan di awal dan akhir proses seleksi. Wawancara pada awal proses seleksi dinamakan walk in interview, dan dilakukan oleh staf HRD. Sementara, wawancara tahap akhir biasanya dilakukan oleh user.
Pramita Gayatri dalam buku Taklukkan Tes CPNS&BUMN memberikan beberapa kiat sukses menghadapi wawancara. Menurut Pramita, penampilan sangat penting. "Dalam penilaian awal berlaku, 'Anda adalah apa yang Anda pakai'," tulisnya dalam buku terbitan Daras Books tersebut.
Dia menyarankan busana resmi dan elegan ketika menghadapi wawancara kerja. Pelamar wanita bisa mengenakan setelan blazer, sementara pria mengenakan jas dan dasi. Sebaiknya kamu berpakaian serapi mungkin meskipun jenis pekerjaan yang kamu lamar adalah pekerjaan back office.
Sebelum datang ke sebuah wawancara kerja, sebaiknya kamu membekali dirimu dengan informasi selengkap mungkin tentang perusahaan yang kamu tuju. Mengetahui dengan pasti job description yang kamu incar juga perlu, agar user yakin bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk posisi tersebut.
Dalam buku setebal 98 halaman ini, Pramita menulis, ketika memasuki ruangan wawancara, ucapkan salam. "Mengucapkan salam menandakan Anda orang yang tahu sopan santun," imbuhnya. Selain salam, senyum juga menjadi penting. Sebab, senyum dapat membawa perubahan suasana hati bagi orang yang tersenyum, maupun yang melihatnya. "Dengan senyuman, Anda telah memberi sugesti diri sendiri dan orang lain bahwa Anda pribadi yang menyenangkan," papar Pramita.
Pramita juga mengingatkan beberapa bahasa tubuh yang penting kamu jaga dalam proses wawancara. Pertama, intonasi. Sebaiknya, kamu menggunakan intonasi yang tepat agar tidak terkesan berlebihan ataupun tidak percaya diri. Kedua, jabat tangan. Jabat tangan yang kuat dan erat menandakan kamu memiliki rasa percaya diri dan kekuatan menghadapi tantangan. "Jabatlah tangan user dengan pasti dan tidak ragu-ragu," tulisnya.
Ketiga, kontak mata. Pramita menyarankan untuk tidak ragu menatap lawan bicara. Menurutnya, jika seseorang melihat ke arah lain ketika diajak bicara, maka orang tersebut tidak percaya diri dan mengalami kecemasan. Hal lain yang biasanya dibicarakan dalam sebuah wawancara kerja adalah negosiasi gaji. "Jika user bertanya masalah gaji, jangan ragu menjawab nominal yang kamu inginkan dan menurutmu masuk akal," saran Pramita.
Pramita menjelaskan, angka yang terlalu rendah menandakan kamu kurang menghargai diri sendiri. Sementara, angka yang terlalu tinggi menandakan kamu kurang tepat menilai kemampuan dirimu. "Jika memungkinkan, lakukan survei terlebih dulu di beberapa perusahaan atau bertanyalah kepada teman-temanmu," pungkasnya.okezone